PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS MAHASISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL YOUTUBE KONTEN KEAGAMAAN, PESANTREN MAHASISWA DAN TAHFIDZ AL QUR’AN (PENELITIAN DI STIT AT-TAQWA CIPARAY DENGAN STAI YAMISA SOREANG BANDUNG)
Keywords:
Karakter Religius, Mahasiswa, Media Sosial Youtube, Konten Keagamaan, Pesantren Mahasiswa, Tahfidz Al Qur’an.Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi tantangan penguatan karakter religius mahasiswa di era digital, seperti godaan media sosial, budaya materialistik, dan kurangnya integrasi pendidikan formal dengan nilai keagamaan. Misi STIT At-Taqwa Ciparay (Mutadayyin, Mufakkir, Mujaddid) dan STAI Yamisa Soreang (unggul berbasis nilai pesantren) memerlukan pendekatan inovatif untuk menghasilkan mahasiswa cerdas intelektual dan kuat spiritual. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan tujuan, program, proses, faktor pendukung dan penghambat, evaluasi, serta dampak penguatan karakter religius mahasiswa melalui YouTube konten keagamaan, pesantren mahasiswa, dan tahfidz Al-Qur’an di kedua institusi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus komparatif. Pengumpulan data via observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis induktif melalui reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk temuan mendalam. Hasil penelitian: 1) Tujuan membentuk mahasiswa beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan integritas spiritual di era digital. 2) Program meliputi literasi digital Islami via YouTube, pesantren mahasiswa (shalat berjamaah, kajian kitab, muhadharah, amaliyah ibadah, pembinaan akhlak), dan tahfidz Al-Qur’an (tahsin dan tahfidz). 3) Proses melalui pembiasaan rutin, refleksi, dan internalisasi nilai Islam dalam kegiatan kampus. 4) Faktor pendukung: dukungan pimpinan, kompetensi dosen, partisipasi mahasiswa, lingkungan kondusif. Penghambat: keterbatasan teknologi, variasi latar belakang mahasiswa, pengawasan konten, globalisasi. 5) Evaluasi via monitoring, observasi, refleksi mandiri, dinyatakan naratif kualitatif dan dokumentasi. 6) Dampak: peningkatan kedisiplinan ibadah, kesabaran, empati, dan pengamalan nilai Islam dalam kehidupan akademik-sosial. 7) Gagasan: Model Integratif Penguatan Karakter Religius Mahasiswa (MIPKRM) yang harmonis menggabungkan media digital, pesantren, dan hafalan Al-Qur’an.
